24 February 2010

Papa

Pagi ini, aku mendapatkan email dari keluarga, yang isinya tentang seorang papa. Aku membacanya, dan sangat menyentuh hatiku. Ternyata bukan hanya seorang mama yang berjasa dalam kehidupanku, tapi papa juga sangat sangat sangat berjasa. Papa.....papa....papa....mengalir lagi airmataku, ketika mengingat dan menyebut nama itu. Papa selalu mengingatkanku untuk sholat tepat waktu, mengajarkan anak-anakku untuk mengaji, jangan lupa sholat tahajud, email-email yang sering beliau kirimkan mengenai islam (puasa, sholat, taat suami, dll) sering dibaca atau tidak. Meskipun beliau jauh disana, tapi beliau masih selalu mengingatkan ku melalui telfon ataupun email. Papa..... T_T

Papa.......
Entah kata apalagi yang bisa aku berikan kepadamu,
sebagai ungkapan rasa terima kasihku kepadamu..
Engkau selalu memberikan perhatianmu pada kami, kakak2 dan adik2
Sedari kecil hingga aku menjadi seorang Ibu dari cucu-cucumu.

Papa......
Kuteringat dulu kala aku masih kecil.
Engkau sebagai pendidik selalu keras terhadap anak-anakmu.
Tapi kutahu itu semua demi kebaikan anak-anakmu.
Karena aku tahu di balik sifat kerasmu itu terselip kelembutan hatimu.

Papa......
Aku teringat sekali ketika aku terbaring tak berdaya karena aku harus menjalani operasi,
engkau menyiratkan wajahmu yang sangat mencemaskanku.
Engkau katakan "seandainya bisa papa gantikan, papa gantikan sakitmu nak,
karena papa yang sudah tua."

Papa . . .
Betapa beratmu melepaskanku ketika aku harus melanjutkan pendidikan di kota lain.
Walau dengan perasaan galau karena akan kehilangan, engkau melepasku juga.
Semua demi cita-cita dan masa depan anakmu ini.

Papa......
Sekarang engkau semakin renta di makan usia,
namun tak pernah sedetikpun melepaskan bayangmu tentangku.
Entah apa yang bisa aku berikan untukmu,
sebagai ungkapan rasa terima kasihku padamu.
Mungkin materi, atau apapun yang kuberikan untukmu takkan cukup untuk membalas kasih sayangmu kepadaku.

Papa......
Di usia senjamu ini, maafkanlah aku yang belum bisa membahagiakanmu.
Kuingat betul engkau pernah berkata ini padaku.....
" Papa tak membutuhkan apapun dari anak-anakku, sungguh papa melihat kalian hidup bahagia saja sudah merupakan kebahagiaan yang tak terhingga."

Ya Allah...... yang maha pengasih lagi maha penyayang . . .
Muliakanlah papaku ini .....
Percayalah papa, bahwa anakmu ini hidup bahagia.
Sudah waktunya papa juga memikirkan diri papa sendiri.
Seharusnya aku sekarang yang memikirkan papaku yang kusayangi.

Papa......
Tak ada kata yang indah terucap dari bibirku ini kecuali "TERIMA KASIH".
Tak ada yang bisa gantikan dirimu di hatiku.
Aku sayang papa.....
Aku kangen papa.....
Mungkin hanya Doa yang dapat ku panjatkan ke haribaanNya.

Ya Allah....... yang maha pengasih lagi maha penyayang . . .
Jagalah papaku di dalam tidur dan terjaganya.
Berikan aku kesempatan yang terbaik untuk membahagiakan papa dan mamaku ....

Papa......
Rinduku hanya bisa ku bisikkan melalui perantaraan angin nan lalu dimuka rumahku ....

Maha suci Allah dengan segala Firman-NYA.

0 comments: