18 December 2009

Resep masakan

Resep masakan ini dari temenku. Waktu itu aku diajak makan siang di rumahnya, ternyata temenku itu lagi masak terong, ayam goreng potong kecil2 sama ikan sarden gitu. Setelah aku coba, rasanya enak banget. Suami dan anakku juga seneng. Akhirnya aku tanya resepnya dan katanya bumbunya gampang banget kok, pokoknya ga jauh-jauh dari bawang putih dan bawang merah. Siiiiip deh....setelah semua bahan ada, akhirnya ketiga masakan itu aku praktekin, dan ternyata alhamdulillah enak banget. Suami dan anakku makannya lahap banget. Makasih yah mba ^_^

Ikan sarden
Bahannya: ikan sarden kalengan
Bumbu: bawang putih 3 butir
bawang bombay 1 buah
kecap
tomat 1 buah
garam secukupnya
cara:
Semua bumbu diulek kecuali kecap. trus bumbu halusnya ditumis. Setelah matang, masukin ikan sardennya. abis itu, baru deh masukin kecap. Jangan lupa diicip-icip yah ^_^


Terong
Bahannya: terong
Bumbu: Bawang putih
Bawang merah
cabe
tomat
terasi atau baby shrimp
garam
Cara:
bumbu nya diulek. trus bumbu halusnya ditumis. setelah matang, masukkan terong yang sudah dipotong-potong kecil. Jangan lupa masukin garam yah ^_^

Ayam goreng tepung
Bahan: ayam filet atau dada ayam biasa, dipotong ukuran kecil2
bumbu: garam
bawang putih
telur 1 butir
tepung terigu
minyak goreng
Cara:
ayam dipotong kecil-kecil. Setelah itu masukkan garam dan bawang putih yang sudah ditumbuk halus. aduk-aduk. Setelah merata, campurkan 1 butir telur dan tepung terigu sedikit saja. Setelah selesai, langsung digoreng. HAngat lebih nikmat lho. Rasanya maknyusssss

Selamat mencoba

Hadiah untuk kakak

Hari jumat tanggal 11 desember 2009, ayah bunda diundang ke sekolahan kakak untuk merayakan weichnacht party bersama-sama dengan para guru dan orangtua murid lainnya. Acaranya berlangsung meriah dan menurut ayah bunda, weichnacht party nya sangat bagus dan merupakan sebuah kejutan untuk ayah bunda. Kejutan yang dimaksud adalah........kakak akbar tampil bersama teman-temannya dan seorang guru, menyanyikan sebuah lagu (sebenernya bunda ga tau loh kakak nyanyiin lagu apa, tapi yang pasti siy lagu yang berbahasa jerman hehehhe). Kakak akbar berdiri di depan, sambil menyanyi dan badannya sambil goyang ke kiri dan ke kanan. Setelah kakak akbar dan teman-temannya selesai bernyanyi, para orangtua dan guru-guru tepuk tangan, dan berkata "super"..."prima".......wahh...pada saat itu, rasa senang bercampur bangga meliputi hati bunda. Kakak sudah besar yah, ga terasa T_T Sesaat kemudian, kakak akbar menghampiri ayah bunda sambil membawakan hasil karyanya yang dibuat di sekolahan, yaitu berupa pohon cemara plastik yang ditusuk di atas kotak. Ayah dan bunda sangat senang menerimanya. Ayah bunda terima hadiah itu sambil mencium pipi kakak akbar.
Yang membuat ayah dan bunda sangat bangga terhadap kakak akbar adalah pada saat para orangtua murid dan guru-guru tepuk tangan, kakak akbar ga nangis dan ga marah-marah. Biasanya niy, sebelum kakak sekolah, kakak akbar tuh paling marah dan ga suka kalo ada orang yang ketawa-ketawa apalagi tepuk tangan untuk dia. Alhamdulillah, sekarang kakak akbar udah berubah semenjak sekolah. Banyak banget perubahan dalam diri kakak akbar. Perubahannya sangat banyak terutama dalam kemandirian.
Sebagai hadiah atas keberanian kakak, yang membuat ayah bunda senang dan bangga, maka ayah dan bunda memutuskan untuk memberikan kejutan untuk kakak. Beberapa hari sebelumnya, ayah bunda sengaja pesan barangnya, berupa laptop mainan, di internet. Kata temen bunda, laptop mainan itu bagus banget untuk kakak akbar belajar. Isi dari laptop itu macem-macem, ada 36 program (kalo ga salah), ada pelajaran berhitung, musik, permainan, ada juga yang berbahasa jerman. Alhamdulillah, harganya juga ga terlalu mahal. Akhirnya ayah bunda langsung pesan itu barang. Beberapa hari kemudian, barangnya datang dan langsung ayah bunda kasih ke kakak Akbar. Terusss...gimana reaksinya kakak akbar yah???? heem....pastinya kakak akbar seneeeeng banget, ketawa-ketawa, trus ga sabaran deh langsung minta di idupin laptopnya, supaya kakak akbar bisa maen. Senangnya liat ketawa kakak akbar, semoga laptop barunya bikin kakak tambah jago bahasa jerman dan bisa menghitung yah....(amin) Terima kasih yah kakak akbar, karena telah membuat ayah bunda sangat bangga dengan kakak ^_^ Kami selalu menyayangimu

9 December 2009

"Matahari lagi bobok"

Akbar (4 tahun), anakku yang pertama, selalu bertanya tentang segala hal. apa saja ia tanyakan kepada ayah bundanya. Kenapa begini, kenapa begitu. Akbar selalu bersifat kritis dalam menjawab semua pertanyaan maupun jawaban yang kami sampaikan. Akbar tidak cepat puas dalam menerima jawaban yang kami berikan.
Hingga suatu pagi, pada saat suamiku mengantar akbar ke sekolah, akbar bertanya kepada suamiku yang kemudian dijawab dengan sekena nya saja oleh suamiku (karena kata suamiku, pada saat akbar bertanya, pikiran suamiku lagi dipenuhi oleh berbagai macam permasalahan termasuk masalah risetnya). Setelah aku mendengarkan cerita dari suamiku, aku tertawa. Hhhhh......bisa kacau niy kalo suamiku menjawab dengan asal2an. bisa-bisa nanti Akbar akan bercerita di sekolah, di depan guru dan teman-temannya. wahh....yang ada mereka semua akan bengong mendengar cerita akbar (yang sumbernya dari si ayah, yang menjawab dengan asal-asalan).
Kurang lebih begini dialog antara akbar dan ayahnya:

Di negara-negara subtropis, di musim dingin, waktu gelap lebih lama dari waktu terang. Jam 8 pagi seperti jam 5.30 pagi (wkt ind). Sepanjang perjalanan mengantar anakku (Akbar) ke sekolah.

Akbar: "yah, kok masih gelap ya? mataharinya kemana ya, yah?"
Gw: (krn pikiran gw isinya macem2, ya riset lah, kasus bank centrury lah dan memikirkan bagiamana nasib bangsa ini kedepan :D) akhirnya gw jawabnya ngasal. " Mataharinya lagi bobok, nak, belum bangun"
Akbar: "pake selimut ya, yah?"
Gw: diem sebentar. "iya pake selimut"
Akbar : "kalo udah bangun, nanti mataharinya sekolah nggak, ya yah?"
Gw : §$$%$%&/(())=?@@@

6 December 2009

resep masakan

kemaren, ayahnya anak-anak minta dibikinin masakan ikan lempah kuning, masakan kegemarannya selain pempek dan tekwan. Masakan ini asalnya dari bangka. Tadinya siy ga tau cara buatnya gimana. Trus aku coba tanya deh dengan kakak iparku. Pas resepnya udah dapet, langsung deh aku praktekin. Ternyata proses pembuatannya gak terlalu sulit dan bumbunya pun simpel bgt. Suamiku seneeeeeeennnggggg bgt dan makannya nafsu, sampe nambah berkali-kali. Kakak akbar juga seneng banget sama masakanku ini. Heeeemmm....jadi seneng nih masakin lagi buat mereka. Resepnya aku tulis disini, biar gampang liatnya trus biar ga ilang juga kalo sewaktu2 aku mau masak masakan ini lagi

Ikan lempah kuning

bahannya:
ikan tenggiri atau ikan kembung (sama2 enak kok)

Bumbunya:
Bawang merah 10 butir (lebih banyak juga enak)
Kunyit, lengkuas, cabe, terasi, garam, daun sereh, dan belimbing sayur (kalo ga ada, bisa diganti dengan asem jawa). Bumbunya bisa disesuain dengan jumlah ikan. kemaren siy pas masak, jumlah bumbunya dikira2 aja, ga ada ukuran yang pasti ^_^

caranya:
ikan dibersihin, direndem pake garam dan asem jawa. trus bumbunya diulek ato diblender. setelah itu rebus air sepanci (airnya agak banyak jg ga papa, lebih enak). kalo airnya udah mendidih, masukin bumbu trus masukin ikannya. baru deh dicip-icip apa rasanya udah enak ato belum. masakan ini rasanya asem-asem seger. pokoknya enak deh kalo dimakan pas cuacanya dingin. heemmmmm....muantafffff

30 November 2009

Saat Kau Berumur

notes ini aku cpy paste juga dr milis tetangga. sedih aja bacanya. teringat mama yang jauuuuhhh disana. fiiuhhh...lagi apa yahhh mama skrg? semoga mama sehat2 selalu. amin

Ketika usiamu 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Tetapi, kau malah menangis sepanjang malam.
Ketika usiamu 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Tetapi, kau malah kabur saat dia memanggilmu.
Ketika usiamu 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Tetapi, kau malah buang piring berisi makanan itu ke lantai.
Ketika usiamu 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Tetapi, kau malah coret-coret dinding rumah dan meja makan.
Ketika usiamu 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Tetapi kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Ketika usiamu 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Tetapi, kau malah berteriak, "Nggak mau!"
Ketika usiamu 7 tahun, dia membelikanmu bola. Tetapi, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Ketika usiamu 8 tahun, dia memberimu es krim. Tetapi, kau malah tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Ketika usiamu 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Tetapi, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Ketika usiamu 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja. Tetapi, kau malah melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Ketika usiamu 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Tetapi, kau minta dia duduk di baris lain.
Ketika usiamu 12 tahun, dia melarangmu menonton acara TV khusus orang dewasa. Tetapi, kau malah menunggunya sampai dia keluar rumah.
Ketika usiamu 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Tetapi, kau malah katakan dia tidak tahu mode.
Ketika usiamu 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. Tetapi, kau tak pernah meneleponnya.
Ketika usiamu 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu. Tetapi, kau malah mengunci pintu kamarmu.
Ketika usiamu 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Tetapi, kau malah pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Ketika usiamu 17 tahun, dia sedang menunggu telepon penting. Tetapi, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Ketika usiamu 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Tetapi, kau malah berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Ketika usiamu 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Tetapi, kau malah minta diturunkan jauh dari pintu gerbang.
Ketika usiamu 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?" Tetapi kau malah menjawab, "Ah cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Ketika usiamu 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Tetapi, kau katakan "Aku tidak ingin seperti Ibu."
Ketika usiamu 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Tetapi, kau malah bertanya, "kapan kau bisa ke Bali?"
Ketika usiamu 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu. Tetapi, kau malah ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.
Ketika usiamu 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana-nya di masa depan. Tetapi, kau malah mengeluh, "Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Ketika usiamu 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahamu. Tetapi, kau malah pindah ke kota lain yang jaraknya 500 km.
Ketika usianu 30 tahun, dia memberikan beberapa nasihat bagaimana merawat bayimu. Tetapi, kau malah berkata, "Bu, sekarang zamannya sudah berbeda!"
Ketika usiamu 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Tetapi, kau malah menjawab, "Bu, saya sibuk sekali,nggak ada waktu."
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, hingga mereka datang menghantam hatimu bertubi-tubi bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI!

Pernahkah kau menyelami perasaan Ibundamu. mencoba mengerti apa yang beliau rasakan saat ini. Atau, bisakah kau mencoba hanya untuk sekedar merabanya? Ya, merabanya. Mungkin dengan begitu kau bisa merasakan setiap getar perubahan rasa dan jiwa yang dialaminya. Mungkin saat ini beliau tengah gelisah menunggumu pulang dari sekolah. Mungkin beliau khawatir akan pergaulanmu yang tanpa pilih-pilih teman. Atau gelisah dengan biaya sekolahmu yang tak sanggup ditanggungnya lagi. Dan masih banyak seribu kemungkinan yang lain.
Ketahuilah, kau bisa membahagiakan beliau. Kau bisa berbakti dengan kasih sayang. Walau kasih sayang yang dimilikinya takkan sanggup kau tandingi, namun kau bisa memberikan penghormatan dan perhatian. Kau bisa membantunya menuntaskan pekerjaan rumah tangga yang menyita waktunya. Atau menjadi mentarinya, menjadi rembulannya, menjadi bintang cemerlang. Kau bisa menjadikan hasil studimu sebagai kebanggaannya. Kau bisa menjadikan kesungguhanmu menjadi obat dari kekhawatirannya.
Jika kau bisa menjadi pendengar yang baik bagi sahabat-sahabatmu, kenapa untuk Ibu, kau enggan melakukannya?

29 November 2009

DOSA YG LEBIH HEBAT DARI DOSA BERZINA

copy paste juga dr milis tetangga.....

Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan
terhuyung-huyung.
Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita
yang mencekam.
Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya.
Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya.
Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak
dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya.
Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.
Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah
ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan
masuk sambil kepalanya terus merunduk.
Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah
saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa as terkejut. "Saya
takut mengatakannya." jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan
ragu-ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun terpatah bercerita,
"Saya ......telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya
tersentak. Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya
pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya.......
cekik lehernya sampai......tewas", ucap wanita itu seraya menagis
sejadi-jadinya. Nabi musaberapi-api matanya. Dengan muka berang ia
menghardik," Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah
tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi
Musa sambil memalingkan mata karena jijik. Perempuan berewajah ayu
dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit
dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi
Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi
hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya.
Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain
bakal menerimanya? Terbayang olehnya
betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa
sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul
Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita
yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih
besar daripadanya?"
Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian
wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin
tahu bertanya kepada Jibril. "Betulkah ada dosa yang lebih besar dari
pada perempuan yang nista itu?" "Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa
apakah itu?" tanya Musa kian penasaran. "Orang yang meninggalkan sholat
dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari
pada seribu kali berzina". Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian
memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat
tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk
perempuan tersebut. Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan
sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti
berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas
dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan
seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan
memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya
dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman didadanya dan yakin
bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya
Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.

Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH Abdurrahman Arroisy Dalam hadist
Nabi SAW disebutkan : Orang yang
meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang
membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan
ibunya di dalam Ka'bah.
Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat
sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa
dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun.
Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akherat
perbandingannya adalah seribu tahun di dunia. Demikianlah kisah Nabi
Musa
dan wanita pezina dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi
pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat
dengan istiqomah.

28 November 2009

Di balik seorang papa

notes ini aku copy paste dari milis tetangga.
Ngomong-ngomong, ceritanya kok hampir sama dengan pengalaman ku waktu masih kecil sampai dewasa (sebelum menikah) yah???? berulang kali aku baca note ini.....berulang kali pula aku menangis, menangis....inget papa T_T. soalnya papa terkenal sangat galak dan keras dalam mengasuh ku, karena aku anak perempuan satu2nya. hem.... jadi inget waktu jaman2nya pacaran, mantan2 ku takut untuk datang ke rumah, karena mereka semua takut untuk ketemu dengan papaku. kata mereka, papa ku galaknya kayak macan. hihihihi...kalo inget sekarang, jadi lucu aja. ternyata diantara semua mantan2 ku, suamiku lah sang pemberani yang melawan "macan" yang galak ^_^

Trus setelah selesai baca note ini, aku langsung kirim email ke papa dan langsung dibaca pada saat beliau masih di kantor. ternyata....reaksi beliau.....menangis. beliau kembali mengirimkan email balasan, katanya "papa saat membaca email, menangis di kantor, karena apa yg di email ini adalah perasaan papa yg sudah lewat".
hiks..hiks....jadi tambah sedih dengernya. Ribuan kilometer memisahkan ku dengan kedua orangtuaku. Apapun bisa terjadi di luar kemampuan. Aku hanya berdoa dan berharap "ya Allah...semoga Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku, untuk bertemu kedua orangtuaku dalam keadaan sehat walafiat dan melihat senyuman mereka lagi. Dan aku mau bilang ke papa....."papa, alhamdulillah hidup ku bahagia bersama anak-anak dan suamiku. Suamiku sangat menyayangiku. Ini semua berkat jasamu karena telah menjaga ku dan mengasuh ku dengan sangaaaaattttt baik. terima kasih papa ^_^ Aku sangat mencintaimu.


ok deh..........untuk yang lain, selamat membaca yah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya..

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. ..

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal...

27 July 2009

Mama

Mama....sahabat sejatiku, tempat ku mencurahkan segala keluh kesah. Disaat aku sedih ataupun bahagia, mama selalu ada disampingku, siap dengan nasihat-nasihat yang membuat hatiku tenang. Meskipun terkadang aku "sebel" dengan kecerewetanmu :) Mama....sampai hari ini, setelah aku menikah, ternyata aku masih tetap membutuhkanmu untuk mendengarkan segala curahan hatiku. selalu...selamanya, karena permasalahanku sekarang tidak sesederhana dulu, sewaktu aku masih sendiri. Banyak sekali permasalahan-permasalahan yang membutuhkan jalan keluar dan masukan-masukan darimu. Perkataanmu, cara mu berbicara, membuat hatiku tenang dan menjadi lebih sabar lagi menghadapi semua cobaan dan permasalahanku. Mama selalu mengingatkanku untuk sholat, selalu berdoa kepadaNya, karena hanya DIA yang bisa membantu kita. Mama....meskipun kita jauh, beribu-ribu kilometer, tapi mama tetap selalu di hatiku. Aku selalu membutuhkanmu, setiap waktu, setiap saat. Tidak ada yang bisa menggantikanmu dihatiku. Bagiku, mama adalah ibu terbaik yang aku miliki.
Aku baru menyadari setelah aku menikah dan memiliki anak. Ternyata, menjadi orangtua itu tidaklah mudah. Bukan hanya sekedar melahirkan dan mengurusnya saja, tapi bagaimana cara kita mendidik anak sehingga bisa menjadi anak yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Terima kasih mama, atas semua yang telah kau berikan kepada kami, anak-anakmu, tanpa mengharapkan balasan apapun. Aku hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan ku waktu yang cukup selagi mama sehat untuk membalas semua jasamu, meskipun aku tahu pasti mama tidak mengharapkan balas budi dari anak-anaknya. Melihat anak-anaknya sukses dan sehat, sudah membuat mu bahagia.
Mama....tunggu kami yah. Anak, mantu dan cucu-cucumu akan datang mengunjungimu. Semoga lebaran tahun ini menjadi lebaran terindah dan selalu dikenang didalam hati kita masing-masing. amin.

22 July 2009

Surat untuk para teroris

hari ini, terjadi lagi bom di jakarta, yang menewaskan dan melukai banyak orang. membaca beritanya membuatku ingin menangis dan ikut merasakan apa yang para korban rasakan. dimanakah hati nuranimu hai para teroris?apakah kalian tidak merasakan kesedihan para korban dan keluarganya? mereka menangis.....para istri menangis karena kehilangan suaminya, para suami menangis karena kehilangan sang istri, orangtua menangis meratapi kepergian anaknya, anak-anak menangis kehilangan orangtua mereka, bahkan mereka sama-sama menangisi kepergian teman-teman mereka. dimanakah rasa kemanusiaanmu? coba kalian tanyakan kepada istri, anak bahkan orangtuamu, bagaimana seandainya mereka kehilangan anggota keluarganya dengan cara yang mengenaskan?pasti....pasti
...mereka akan menjawab dengan jawaban yang sama. mereka akan bersedih, marah dan rasa kehilangan yang sangat besar. aku hanya seorang ibu rumah tangga biasa, ingin mengetuk mata hati kalian.....para teroris. tidak ada gunanya kalian melakukan itu semua. percuma. kalian menyebut tindakan seperti itu sebagai jihad? tidak. aku rasa itu salah. yang aku tahu pasti adalah islam tidak pernah mengajarkan kekerasan kepada umatnya. semoga ALLAH memaafkan dosa besar kalian, dan segeralah bertobat selagi masih ada waktu untuk memohon kepadaNYA: catatan hati seorang ibu........(Ya Allah....lindungilah selalu keluargaku. amin)